Sabtu, 02 Maret 2013 | By: Unknown

Study- Study Di Kawasan Asia Tenggara

  

Studi kawasan atau area studies makin populer akhir-akhir ini. Studi lintas bidang ini semakin diminati dan dianggap penting dalam memahami suatu kawasan. Sifatnya yang aplikatif melihat realitas dan multi pendekatan membuatnya memiliki keunggulan dibandingkan dengan bidang ilmu lainnya yang seringkali hanya melihat dari satu sudut pandang/perspektif.


Salah satu studi kawasan yang diminati untuk dikaji adalah Kajian Asia Tenggara. Beberapa kampus di Amerika misalnya memang memiliki fokus untuk mengkaji Asia Tenggara. Cornell, Yale, Harvard dan Hawaii at Manoa merupakan beberapa kampus yang memiliki cluster study di bidang Asia Tenggara. Bahkan juga memiliki grant atau scholarship bagi yang ingin mempelajari Asia Tenggara. Baik bagi orang Amerika sendiri maupun untuk orang-orang dari luar Amerika.
Kemunculan dan semakin besarnya kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) –yang merupakan partai komunis pertama di Asia, menjadi salah satu daya tarik utama Asia Tenggara atau Indonesia menjadi obyek study. Di samping kemudian muncul topik-topik lain yang menarik seperti kehadiran ASEAN dan Islam serta terorisme di Asia Tenggara. Namun paska gagalnya komunis menguasai Asia Tenggara, studi Asia Tenggara mulai ditinggalkan.
Untuk saat ini, studi Asia Tenggara juga tidak hanya dilakukan di negara-negara luar Asia Tenggara. SIngapura dengan NUS-nya menjadi pusat penelitian yang memberikan perhatian terbesar untuk Asia Tenggara. ISEAS yang merupakan pusat penelitian di Asia Tenggara menjadi ujung tombak perkembangan studi Asia Tenggara di Singapura. Siapa tidak bangga misalnya bila bukunya diterbitkan oleh ISEAS.
Di thailand, lewat Universitas Chulalongkorn, Studi Asia Tenggara juga sudah menjadi perhatian. Tahun ini Chula juga membuka kesempatan untuk berkuliah disana dengan scholarship

0 komentar:

Posting Komentar